Gibran Cawapres Prabowo, Netizen Colek PDIP Komen Miring

Jakarta, CNBC Indonesia – Pada awal pekan ini, Gibran Rakabuming Raka resmi diumumkan sebagai cawapres untuk melaju ke Pemilu 2024. Ia berdampingan dengan capres Prabowo Subianto dari partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Pengumuman itu dilakukan usai pertemuan para ketua umum (ketum) partai KIM pada Minggu (22/10). Pendaftaran ke KPU sudah dilakukan pada Rabu (25/10).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Menyusul pengumuman Prabowo-Gibran, warganet atau netizen langsung membanjiri linimasa media sosial dengan berbagai komentar. Tak kurang dari 29.700-an ciutan berhubungan dengan PDIP membanjiri X (dulunya Twitter), setelah deklarasi.

“Kita amati terus perkembangan …

Kalau :

Jokowi dan Gibran tidak mundur atau dipecat dari PDIP dalam waktu dekat

Maka :

Ini semua adalah hanya sekedar drama, dagelan serta Strategi politik untuk menang dan mengalahkan pasangan AMIN.

Demikian,” kata akun @RomitsuT

“Ditanya jadi cawapres bilangnya setia ke PDIP.

Ditanya dukung Prabowo katanya loyal partai dan bu ketum.

Ditanya urus SKCK katanya cek sendiri ke polda.

Ditanya pindah golkar katanya masih di sini gak ke mana².

Kang, wong lanang sing dicekel omongane.

Sekali dusta, gak akan ada yg percaya lagi,” kata akun @narkosun.

Netizen Komentar Negatif Usai Gibran Maju Jadi Cawapres Prabowo

Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, merilis laporan soal analisa percakapan di internet terkait pencawapresan Gibran. Data yang ditarik dari 21-23 Oktober 2023.

Hasilnya, mayoritas diskusi di media sosial soal pencawapresan Gibran diwarnai percakapan negatif, yakni 41%. Sementara itu, percakapan positif terkait topik tersebut sebesar 39%,

“Eskalasi perbincangan memuncak pasca keputusan MK yang mengesahkan aturan [soal batas usia minimum cawapres],” tertera dalam laporan tersebut.

Analisa Drone Emprit, netizen telah memprediksi bahwa putusan MK ditujukan untuk memuluskan jalan bagi Gibran untuk mendampingi Prabowo dalam Pilpres 2024.

Selanjutnya, laporan Drone Emprit mengatakan bahwa kelompok pendukung Ganjar atau PDIP lebih banyak mengemukakan kekecewaannya terhadap pencawapresan Gibran, ketimbang pendukung Anies dan Cak Imin.

Pendukung Ganjar/PDIP banyak yang melabeli gibran sebagai pengkhianat, memanfaatkan PDIP untuk mengejar kekuasaan. Lalu, narasi yang terbangun adalah PDIP ‘dibuang’ oleh Jokowi dan Gibran.

Sebaliknya, narasi dari pendukung Prabowo-Gibran membingkai posisi Jokowi yang bereaksi lewat pencawapresan Gibran. Sebab, sering kali Jokowi dipermalukan PDIP atau Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang menyebut Jokowi tak punya ‘power’ tanpa PDIP.

Selain itu, netizen dari analisa Drone Emprit juga memberikan sindiran kepada Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, dan partai Demokrat, ihwal pencawapresan Gibran.

Data yang dikumpulkan Drone Emprit diambil dari media online dan X (dulunya Twitter). Metodenya dengan pendekatan kata kunci, yakni ‘Gibran’, ‘Walikota Solo’, dan ‘@gibran_tweet’.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Netizen Ramai Colek PDIP

(fab/fab)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *