- Berdasarkan pengalaman CNBC Indonesia, Galaxy S23 FE merupakan persimpangan antara Galaxy A54 dan Galaxy S23. Perasaan saat menggenggam HP ini lebih mirip dengan Galaxy A54, sebab ukurannya sama dan material bingkainya juga belum pakai aluminium armor seperti seri Galaxy S23 yang lebih premium.
- Untuk kualitas kamera, Galaxy S23 FE memiliki tone penjepretan yang identik dengan Galaxy A54, hanya saja dibubuhi kemampuan zoom yang lebih mumpuni layaknya Galaxy S23. Perekaman videonya juga sudah lebih stabil.
- Cita rasa flagship pada Galaxy S23 FE paling terlihat dari kualitas layar. HP ini sudah pakai layar Dynamic AMOLED 2x yang memberikan akurasi dan kedalaman warna lebih premium.
- Performanya disokong Samsung Exynos 2200 dengan 8-inti. Performanya setara dengan Snapdragon 8 Gen 1, memang sedikit di bawah Snapdragon 8 Gen 2 pada Galaxy S23. Kendati demikian, HP ini masih sangat aman untuk dipakai dalam aktivitas sehari-hari. Misalnya untuk chat, rekam video, browsing, jajal media sosial, dan main game mobile.
- Bagi Anda yang ingin merasakan cita rasa layar dan kamera flagship dengan harga lebih ramah kantong, Galaxy S23 FE bisa jadi pilihan. Namun, untuk kemampuan yang hanya beda tipis, Galaxy A54 dengan harga Rp 6 jutaan bisa jadi opsi yang jauh lebih ekonomis.
Jakarta, CNBC Indonesia – Setelah absen di keluarga Galaxy S22, Samsung akhirnya kembali merilis model Fan Edition (FE) untuk melengkapi seri Galaxy S23. Seperti generasi sebelumnya, perangkat dengan embel-embel ‘FE’ dirancang untuk memberikan cita rasa flagship, tetapi masih ramah kantong.
CNBC Indonesia berkesempatan menggunakan Galaxy S23 FE selama kurang lebih sepekan. Kami menggunakan HP ini untuk kebutuhan sehari-hari, seperti menjalankan aplikasi chat, media sosial, bermain game, hingga menonton dan mendengarkan lagu.
Jika Anda berniat membeli Galaxy S23 FE, simak review ini hingga habis. Apakah layak dibeli, atau sekalian ganti ke Galaxy S23 reguler, atau malah pilih Galaxy A54 yang lebih murah?
Bobot lebih berat
Sepintas, Galaxy S23 FE lebih mirip ke Galaxy A54 karena sama-sama mengusung layar 6,4 inci. Berbeda dengan Galaxy S23 reguler yang memiliki layar 6,1 inci dan Galaxy S23 Plus 6,6 inci.
Saat dipegang, Galaxy S23 FE terasa lebih berat ketimbang Galaxy A54 dan Galaxy S23 Plus. Jika Anda suka teleponan dalam durasi lama, HP ini lumayan cepat bikin tangan pegal.
Secara keseluruhan, bahasa desain Galaxy S23 FE masih seragam dengan seri Galaxy baru yang ada di pasaran saat ini. Ciri khasnya adalah modul kamera berbaris vertikal dengan panel yang menyatu ke material punggung.
Sisian sampingnya dibuat melengkung (curved-edge) agar nyaman saat digenggam. Materialnya dilapisi kaca sebagai pelindung, sekaligus mudah dibersihkan ketika ada bekas sidik jari.
Foto: Samsung S23 FE. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Samsung S23 FE. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Bedanya, finishing pada material Galaxy S23 FE dibuat lebih glossy. Alhasil, HP ini cenderung lebih licin saat dipegang. Bagi Anda yang punya telapak tangan gampang berkeringat, sebaiknya gunakan case pelindung berbahan matte.
Foto: Samsung S23 FE. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Samsung S23 FE. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Perbedaan lainnya tampak pada material bingkai. Galaxy S23 reguler menggunakan material Armor Aluminium yang lebih kokoh dan terkesan premium. Sementara itu, pada Galaxy S23 FE, bingkainya masih pakai aluminium biasa yang lebih mirip ke Galaxy A54.
Untuk ketahanan anti-air dan anti-debu, Galaxy S23 FE sudah pakai sertifikasi IP68 seperti saudara-saudaranya yang lebih ‘mahal’. Artinya, Galaxy S23 FE bisa diajak basah-basahan hingga kedalaman 1,5 meter selama maksimal 30 menit.
Spesifikasi ini juga merupakan keunggulan Galaxy S23 FE dibandingkan Galaxy A54 yang masih pakai sertifikasi IP67. Sama-sama anti-air dan anti-debu, tetapi mentok di kedalaman 1 meter selama 30 menit.
Layar mewah
Beranjak ke sisi depan, Galaxy S23 FE sudah menggunakan layar jenis Dynamic AMOLED 2X yang sama persis dengan seri Galaxy S23 lainnya. Pengalaman menonton konten visual terasa realistis dengan kedalaman kontras yang memanjakan mata.
Saat dijajal di bawah matahari, layar tetap memberikan pengalaman yang memukau dengan tingkat kecerahan hingga 1.450 nits. Galaxy S23 FE juga memiliki refresh rate adaptive 120Hz, sehingga mulus saat dipakai scrolling dan main game mobile.
Berdasarkan pengalaman kami, layar Galaxy S23 FE patut menjadi poin pertimbangan paling superior untuk membeli HP ini.
Sedikit catatan, bezel pada layar agak lebih tebal dibandingkan seri Galaxy S23 lainnya. Meski tak terlalu mengganggu, tetapi aspek ini membuat pengalaman menjajal layar Galaxy S23 FE tetap saja beda dengan Galaxy S23 reguler dan Plus.
Foto: Samsung S23 FE. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Samsung S23 FE. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Selain itu, ‘getar-getar’ saat mengetik di layar terasa subtle, hampir tak ada rasanya. Penting atau tidaknya efek getar saat mengetik sangat subjektif. Ada yang justru suka jika tak ada getaran, tetapi banyak yang menilai efek tersebut lumayan krusial.
Kamera Galaxy S23 FE belum flagship
Saat mencoba Galaxy A54 beberapa saat lalu, salah satu keunggulan yang kami highlight adalah kualitas kameranya. Untuk harga Rp 6 jutaan di kelas mid-range, Galaxy A54 menawarkan hasil foto yang superior.
Akurasi warna, penjepretan di malam hari, serta mode portrait pada Galaxy A54 bisa dibilang ‘ketinggian’ di kelasnya. Nah, hasil foto Galaxy S23 FE mengingatkan kami dengan Galaxy A54.
Tone warna dan hasil jepret malam harinya benar-benar identik dengan Galaxy A54. Pengambilan portrait lumayan bisa diandalkan, dengan efek blur di bagian background yang terasa natural.
Bedanya, Galaxy S23 FE memberikan nilai tambah melalui kamera telefoto yang sudah mendukung optical zoom hingga 3x, sama seperti Galaxy S23 reguler dan Plus. Zoom digitalnya juga bisa mentok sampai 30x.
Bukan cuma di atas kertas, saat kami coba, hasilnya masih jernih hingga jepret 3x. Namun, memang ketika diperbesar 10x dengan zoom digital sudah tampak garis blur dan noise.
Untuk video, fitur rekam Galaxy S23 FE memiliki kualitas yang lebih condong mirip dengan Galaxy S23 reguler dan Plus, ketimbang Galaxy A54. HP ini sudah mendukung perekaman beresolusi 8k di 24fps.
Berikut beberapa hasil jepretan dengan Galaxy S23 FE
Normal & Wide (Daylight)
Foto: Kartini Bohang
Hasil Kamera Galaxy S23 FE
Foto: Kartini Bohang
Hasil Kamera Galaxy S23 FE
Zoom 3x, 10x, 30x (Daylight)
Foto: Kartini Bohang
Hasil Optical Zoom Galaxy S23 FE
Foto: Kartini Bohang
Hasil Optical Zoom Galaxy S23 FE
Foto: Kartini Bohang
Hasil Optical Zoom Galaxy S23 FE
Portrait
Foto: Kartini Bohang
Hasil Kamera Galaxy S23 FE
Wide, Normal, Zoom 3x (Night)
Foto: Kartini Bohang
Hasil Optical Zoom Galaxy S23 FE
Foto: Kartini Bohang
Hasil Optical Zoom Galaxy S23 FE
Foto: Kartini Bohang
Hasil Optical Zoom Galaxy S23 FE
Selfie
Foto: Kartini Bohang
Hasil Kamera Galaxy S23 FE
Ekosistem Galaxy Buds FE
Galaxy S23 FE tak dilengkapi dengan port audio jack 3.5mm. Untuk pengalaman audio personal, pengguna bisa memanfaatkan aksesori true wireless strereo (TWS) teranyar dari Samsung, yakni Galaxy Buds FE.
Namun, Galaxy Buds FE ini dijual terpisah dengan harga Rp 1,4 juta. Aksesori ini merupakan TWS termurah yang dikeluarkan Samsung.
Foto: Samsung S23 FE dan Samsung Buds FE. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Samsung S23 FE dan Samsung Buds FE. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Beberapa fitur pokok TWS masa kini sudah bisa didapatkan. Misalnya saja Active Noise Cancellation (ANC) yang bisa diandalkan ketika mendengarkan musik di tengah suasana bising.
Jika ingin tetap ‘siaga’, bisa mengaktifkan mode ‘Ambien Sound’, supaya tak teralienasi sepenuhnya dengan suasana sekitar.
Selain itu, Galaxy Buds FE juga dilengkapi Deep Neural Network (DNN). Fitur ini menggunakan teknologi AI untuk menghilangkan suara berisik (noise) di background ketika melakukan panggilan telepon.
Desain Galaxy Buds FE familiar dengan TWS lain keluaran Samsung. Cangkangnya berbentuk kotak dengan lengkungan di sekitarnya. Ketika dipasang di telinga, bentuknya ergonomis sehingga tak bikin pegal, dan di saat bersamaan tak gampang jatuh.
Galaxy Buds FE bisa dihubungkan ke smartphone dengan Bluetooth. Ada juga kontrol berbasis sentuhan alias touch control di kedua sisi earbuds. Anda bisa mengatur volume, pause/play, hingga mengaktifkan ANC/ambient sound lewat gestur sentuhan.
Untuk aspek ketahanan, earbud Samsung Galaxy Buds FE memiliki baterai 60 mAh, sedangkan cangkangnya memiliki baterai 479 mAh. Baterai pada cangkang bisa dijadikan cadangan untuk mengisi daya earbud.
Dalam kondisi baterai penuh, Galaxy Buds FE bisa mendengarkan musik hingga sekitar 6-7 jam.
Performa Galaxy S23 FE
Galaxy A54 lumayan efisien baterai. Dalam kondisi penuh, pengalaman kami bisa mengoperasikan HP ini seharian penuh untuk penggunaan standar, asalkan tak intens untuk main game mobile, menonton film, dan video call.
Kecepatan pengisian dayanya standar, kurang lebih 1 jam lebih sudah bisa penuh 100% dari kondisi mati total.
CNBC Indonesia juga sempat beberapa saat memainkan game mobile Brawl Stars. Hasilnya, tak ada gangguan sama sekali. Game bisa berjalan mulus tanpa lag. Hanya saja, HP terasa mulai panas saat bermain lebih dari 1 jam.
Pengalaman menonton film juga lancar, dengan speaker stereo yang kencang jika sedang tak menggunakan Galaxy Buds FE. Hanya saja, bezel yang masih ketebalan agak sedikit mengurangi pengalaman visual.
Kami menjalankan pengujian benchmark melalui aplikasi AnTuTu V10. Hasilnya, Galaxy S23 FE mengumpulkan skor keseluruhan 1.149.621, lumayan bersaing dengan HP flagship di pasaran saat ini.
Foto: Kartini Bohang
Galaxy S23 FE
Kelebihan
+ Kemampuan optical zoom 3x dan digital zoom hingga 30x
+ Layar identik dengan HP flagship
Kekurangan
– Bobot berat, desain lebih condong ke Galaxy A54 yang lebih murah
Spesifikasi Galaxy S23 FE Vs Galaxy A54 Vs Galaxy S23
INDIKATOR
GALAXY S23 FE
GALAXY A54 5G
GALAXY S23
LAYAR
Ukuran
6,4-inci
6,4-inci
6,1-inci
Resolusi
1080 x 2340 (FHD+)
1080 x 2340 (FHD+)
2340 x 1080 (FHD+)
Teknologi
Dynamic AMOLED 2X
Super AMOLED
Dynamic AMOLED 2X
KAMERA UTAMA
Resolusi
50.0 MP + 12.0 MP + 8.0 MP
50.0 MP + 12.0 MP + 5.0 MP
50.0 MP + 12.0 MP + 10.0 MP
Zoom
Zoom Optikal 3x, Zoom Digital 30x
Zoom Digital 10x
Zoom Optikal 3x , Zoom Digital 30x
Apperture
F1.8 , F2.2 , F2.4
F1.8 , F2.2 , F2.4
F1.8 , F2.2, F2.4
Otofokus
Tersedia
Tersedia
Tersedia
OIS
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Flash
Tersedia
Tersedia
Tersedia
KAMERA DEPAN
Resolusi
10.0 MP
32.0 MP
12.0 MP
Apperture
F2.4
F2.2
F2.2
Otofokus
Tidak Tersedia
Tidak Tersedia
Tersedia
VIDEO
Resolusi
UHD 8K (7680 x 4320) @24fps
UHD 4K (3840 x 2160) @30fps
UHD 8K (7680 x 4320) @30fps
Slow Motion
960fps @HD, 240fps @FHD
240fps @HD
960fps @FHD, 240fps @FHD
BATERAI
Kapasitas (mAh)
4500
5000
3900
CPU
Kecepatan
2.8GHz, 2.5GHz, 1.8GHz
2.4GHz, 2GHz
3.36GHz, 2.8GHz, 2GHz
Jenis
Samsung Exynos 2200 8-inti
Samsung Exynos 1380 8-inti
Snapdragon 8 Gen 2
MEMORI
RAM (GB)
8
8
8
Penyimpanan (GB)
128, 256
256
128, 256
Tipe Slot SIM
SIM 1 + SIM 2 atau SIM Tertanam
SIM 1 + SIM 2 atau SIM Tertanam
SIM 1 + SIM 2 atau SIM Tertanam
Dimensi (mm)
158.0 x 76.5 x 8.2
158.2 x 76.7 x 8.2
146.3 x 70.9 x 7.6
Berat (g)
209
202
168
Sensor
Accelerometer, Barometer, Fingerprint Sensor, Gyro Sensor, Geomagnetic Sensor, Hall Sensor, Light Sensor, Virtual Proximity Sensing
Accelerometer, Fingerprint Sensor, Gyro Sensor, Geomagnetic Sensor, Hall Sensor, Light Sensor, Virtual Proximity Sensing
Accelerometer, Barometer, Fingerprint Sensor, Gyro Sensor, Geomagnetic Sensor, Hall Sensor, Light Sensor, Proximity Sensor
Konektivitas
NFC, Bluetooth, 2G, 3G, 4G, 5G
NFC, Bluetooth, 2G, 3G, 4G, 5G
NFC, Bluetooth, 2G, 3G, 4G, 5G
Wi-Fi
802.11 a/b/g/n/ac/ax 2.4G+5GHz+6GHz, HE160, MIMO, 1024-QAM
802.11 a/b/g/n/ac/ax 2.4G+5GHz, HE80, MIMO, 1024-QAM
802.11 a/b/g/n/ac/ax 2.4G+5GHz+6GHz, HE160, MIMO, 1024-QAM
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Galaxy S23 Versi Murah Segera Rilis, Cek Bocoran Spesifikasi!
(dem/dem)