Fans Garis Keras Artis Kemungkinan Punya Kecerdasan Rendah


Jakarta, CNN Indonesia —

StudiĀ terbaru menunjukkan orang-orang yang terlalu terobsesi dengan artis atauĀ fans garis keras cenderung kurang cerdas. Simak penjelasannya.

Sebuah studi Hungaria yang diterbitkan di BMC Psychology, menemukan “hubungan langsung antara pemujaan selebriti dan kinerja yang lebih buruk pada tes kognitif”.

Penelitian ini dilakukan terhadap 1.763 orang dewasa yang menyelesaikan serangkaian tugas, termasuk tes kosakata 30 kata dan tes substitusi simbol digit.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka juga mengisi kuesioner “skala sikap selebriti” yang dibuat untuk menentukan seberapa tertarik mereka pada orang-orang terkenal. Kuesioner mengharuskan orang untuk menjawab hanya “ya” atau “tidak” untuk serangkaian pernyataan, mengutip The Independent.

Contoh pertanyaan survei yang diberikan adalah “Saya sering merasa terdorong untuk mempelajari kebiasaan pribadi selebriti favorit saya”, “Saya terobsesi dengan detail kehidupan selebriti favorit saya”, dan “jika saya cukup beruntung untuk bertemu selebriti favorit saya, dan dia meminta saya untuk melakukan sesuatu yang ilegal sebagai bantuan, saya mungkin akan melakukannya.”

Para peneliti menyimpulkan bahwa mereka yang mendapat skor tertinggi pada skala sikap selebriti juga memiliki kinerja yang lebih rendah pada dua tes kemampuan kognitif.

“Temuan ini menunjukkan bahwa ada hubungan langsung antara pemujaan terhadap selebriti dan kinerja yang lebih buruk pada tes kognitif yang tidak dapat dijelaskan oleh faktor demografi dan sosioekonomi,” demikian kesimpulan para peneliti di laman BMC Psychology.

Namun, mereka mengakui bahwa mereka tidak dapat mengatakan apakah obsesi terhadap selebriti adalah penyebab atau konsekuensi dari memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah.

Menurut para peneliti, hal tersebut perlu dilakukan lewat studi lanjutan. Para peneliti mengatakan studi di masa depan harus mencari dukungan lebih lanjut mengenai hal ini.

“Studi di masa depan harus mencari dukungan lebih lanjut untuk saran kami bahwa upaya kognitif yang diinvestasikan dalam mempertahankan penyerapan pada selebriti favorit dapat mengganggu kinerja orang tersebut dalam tugas yang membutuhkan perhatian dan keterampilan kognitif lainnya,” kata para peneliti.

“Meskipun penelitian kami tidak membuktikan bahwa mengembangkan obsesi yang kuat dengan selebriti favorit seseorang menyebabkan seseorang mendapat skor lebih rendah pada tes kognitif, itu menunjukkan bahwa mungkin bijaksana untuk memantau perasaan untuk [mereka] dengan hati-hati.” tambahnya.

(rfi/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *