Elon Musk Isyaratkan Twitter Bakal Full Berbayar


Jakarta, CNN Indonesia —

Bos Twitter Elon Musk mengisyaratkan platform media sosial yang kini bernama X tersebut akan sepenuhnya berbayar untuk pengguna.

Musk menyampaikan ide untuk mengenakan biaya kepada semua pengguna X dalam sebuah diskusi yang berfokus pada kecerdasan buatan (AI) yang dihadiri oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (18/9).

“[Kami] beralih ke pembayaran bulanan yang kecil untuk penggunaan sistem X,” kata Musk kepada Netanyahu, dikutip dari Variety.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Musk mengklaim ini adalah satu-satunya cara untuk menghilangkan masalah bot alias akun automatis yang dikendalikan robot.

“Ini adalah satu-satunya cara yang dapat saya pikirkan untuk memerangi pasukan bot yang sangat besar,” jelas Musk, dilansir TechCrunch.

“Karena biaya bot hanya sepersepuluh sen – sebut saja sepersepuluh sen – tetapi meskipun harus membayar … beberapa dolar atau semacamnya, biaya efektif bot sangat tinggi,” katanya.

Kemudian, Musk menyebut setiap kali pembuat bot ingin membuat bot lain, mereka akan membutuhkan metode pembayaran baru. Hal ini akan membuat pengguna bot mendapat beban biaya yang tinggi.

Musk tidak menyebutkan kapan ia akan mengeksuksi rencananya untuk menagih pengguna X/Twitter. Musk juga tidak menyebutkan berapa biaya yang akan dikenakan kepada pengguna.

Dalam diskusi tersebut, Musk menyebut X memiliki 550 juta pengguna aktif bulanan, yang membuat 100 juta-200 juta posting setiap hari di jejaring sosial tersebut.

Namun, tidak jelas apakah Musk menghitung akun bot dalam angka-angka tersebut.

Angka ini juga tidak memungkinkan perbandingan langsung dengan basis pengguna Twitter sebelum Musk, yang dihitung menggunakan metrik khusus yang diciptakan Twitter yang disebut rata-rata pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi atau mDAU.

Metrik lama tersebut menunjukkan pengguna di Twitter yang dapat dimonetisasi dengan melihat iklannya. Selama pendapatan publik terakhirnya pada Q1 2022, Twitter diketahui memiliki 229 juta mDAU.

Lebih lanjut, Musk tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai rencananya untuk mengenakan biaya untuk X.

Namun sejak Musk mengambil alih platform ini tahun lalu, perusahaan ini telah mendorong para penggunanya untuk berlangganan produk langganan berbayarnya, X Premium yang sebelumnya bernama Twitter Blue.

Layanan berlangganan seharga US$8 per bulan atau US$84 per tahun tersebut menawarkan berbagai fitur.

Contohnya, kemampuan untuk mengedit postingan, setengah dari beban iklan, peringkat yang diprioritaskan dalam pencarian dan percakapan, kemampuan untuk menulis postingan yang lebih panjang, dan banyak lagi.

[Gambas:Video CNN]

(lom/arh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *