Jakarta, CNN Indonesia —
Perusahaan keamanan siber asal Rusia, Kaspersky, mempertanyakan bukti ancaman keamanan yang dirisaukan Pemerintah Kanada usai pemblokiran platform antivirus mereka.
Sebelumnya, Sekretariat Dewan Keuangan Kanada melarang aplikasi Kaspersky dan app perpesanan asal China WeChat pada perangkat seluler yang dikeluarkan pemerintah dengan dalih risiko privasi dan keamanan.
“Kaspersky menyatakan larangan ini didasarkan pada tuduhan yang tidak berdasar dan tanpa bukti publik mengenai kesalahan yang dilakukan perusahaan,” demikian dikutip dari keterangan resmi mereka, Kamis (2/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua platform itu sendiri berasal dari dua negara yang jadi oposisi Barat dalam berbagai isu. Kaspersky merupakan perusahaan berbasis di Moskow, Rusia. Sementara, WeChat yang dimiliki Tencent asal China.
Perusahaan pun menduga pemblokiran platform mereka ini lebih terkait dengan kondisi politik global.
“Karena belum ada bukti atau proses yang membenarkan tindakan tersebut, tindakan tersebut sangat tidak didukung dan merupakan respons terhadap iklim geopolitik dan bukan merupakan evaluasi komprehensif terhadap integritas produk dan layanan Kaspersky,” menurut keterangan itu.
Kaspersky juga mengaku terkejut dan kecewa bahwa keputusan tersebut lantaran dibuat tanpa peringatan atau kesempatan bagi perusahaan untuk menjelaskan kepada pemerintah.
Keputusan ini mengejutkan, dibuat tanpa peringatan atau kesempatan untuk melibatkan Kaspersky mengenai kekhawatiran mendasar pemerintah Kanada, dan tidak didasarkan pada penilaian teknis apa pun terhadap produk Kaspersky,” kata perusahaan.
“Namun tampaknya dibuat atas dasar politik.”
Sejak 2017, perusahaan mengaku sudah menerapkan serangkaian tindakan untuk meningkatkan transparansi.
Hal ini termasuk relokasi infrastruktur pemrosesan data ke Swiss untuk pengguna di Eropa, Amerika Serikat, Kanada, Amerika Latin, dan beberapa negara di Asia-Pasifik.
Pusat data di Zurich, tempat data ancaman siber diproses, menyediakan fasilitas kelas dunia yang sepenuhnya mematuhi standar industri.
Infrastruktur Kaspersky, termasuk server Kaspersky Security Network, berlokasi di berbagai negara di seluruh dunia untuk memastikan kecepatan dan ketahanan operasional yang lebih baik.
Kaspersky juga mengaku berhasil lulus audit SOC 2 Tipe 2 yang komprehensif pada 2023 dan sistem manajemen keamanan informasi Kaspersky telah disertifikasi terhadap ISO/IEC 27001: Standar Internasional 2013.
Senada, terkait pemblokiran WeChat, Kementerian Luar Negeri China mengatakan langkah pemerintah Kanada itu dilakukan tanpa bukti nyata.
“Kami berharap pihak Kanada akan membuang prasangka ideologis, mematuhi prinsip-prinsip ekonomi pasar dan menyediakan lingkungan bisnis yang adil dan tidak diskriminatif bagi perusahaan-perusahaan China,” kata juru bicara Kemenlu China, Wang Wenbin, Selasa (31/10).
Selain platform-platform dari negara-negara ‘musuh alami’ Barat, Kanada juga sudah menegakkan aturan yang mewajibkan perusahaan media sosial seperti Facebook untuk membayar penerbit atau media terkait pemuatan berita di platform.
Imbasnya, Meta cabut dari negaranya PM Justin Trudeau itu.
[Gambas:Video CNN]
(rfi/arh)