Jakarta, CNN Indonesia —
Apple meluncurkan rangkaian gawai baru dalam acara bertajuk “Scary Fast” yang digelar secara online, Senin (30/10) pukul 20.00 ET atau Selasa (31/10) pukul 08.00 WIB pagi tadi.
Tim Cook, CEO Apple mengatakan acara tersebut merupakan “sesuatu yang spesial untuk merayakan produk yang kita semua cintai”.
“Apple telah mendorong terciptanya jajaran produk terkuat dan paling mumpuni dalam sejarah personal computer,” kata Tim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam acara tersebut, Apple merilis tiga teknologi terbaru, yakni chip M3, MacBook Pro, dan iMac terbaru. Berikut rinciannya:
Chip M3
Chip M3 series merupakan sajian utama dalam acara ‘Scary Fast’. Apple secara resmi meluncurkan chip M3, M3 Pro dan M3 Max barunya.
Seperti yang ditampilkan dalam Apple Evet, chip M3 series disematkan dalam MacBook Pro 14 inci dan 16 inci terbaru, serta iMac 24 inci.
Apple memposisikan chip M3 sebagai peningkatan besar dari perangkat keras M1. Chip M3 bari ini dibuat menggunakan proses 3 nanometer (nm) TSMC (Taiwan Semicondutor), proses yang sama yang digunakan pada chip A17 Pro di iPhone 15 Pro.
GPU M3 adalah lompatan besar dan menghadirkan fitur-fitur baru seperti raytracing yang dipercepat dengan perangkat keras dan mesh shading, yang akan memungkinkan pencahayaan yang lebih realistis dan penanganan geometri yang lebih baik.
Apple mengklaim GPU M3 1,8 kali lebih cepat daripada M2 dan 2,5 kali lebih cepat daripada M1 dalam “aplikasi Pro”. Teknologi pada chip ini juga diklaim memungkinkan efisiensi daya yang lebih baik, mengutip Engadget.
M3 menghadirkan kecepatan dan kemampuan yang luar biasa untuk menjalani aktivitas sehari-hari, melakukan banyak tugas di berbagai aplikasi dan panggilan video, serta menangani konten tingkat lanjut dalam aplikasi dan game pro.
Chip M3 series yang baru dari Apple. (Foto: Apple)
M3 standar memiliki CPU 8-core (terdiri dari empat inti kinerja dan empat inti efisiensi) dan GPU 10-core dan juga mendapat dukungan RAM hingga 24GB.
Sementara, M3 Pro memiliki CPU 12-core dan GPU 18-core, dapat memuat memori hingga 36GB. Apple mengklaim performa chip ini bisa lebih cepat hingga 30 persen dari M1 Pro.
Kemudian ada M3 Max, yang menampilkan CPU 16-core, GPU 40-core, dan dukungan hingga 128GB RAM. Apple mengklaim bahwa chip ini lebih cepat hingga 80 persen dari M1 Max.
MacBook Pro
Apple menghadirkan MacBook Pro terbaru 14 inci dan 16 inci dengan chip M3 series. Chip yang tertanam dalam MacBook Pro baru ini diklaim memberikan efisiensi daya dan daya tahan baterai hingga 22 jam.
Selain itu, ini menjadikannya laptop paling kuat yang pernah dibuat dan 11 kali lebih cepat dari model berbasis Intel tercepat.
Berbeda dari model sebelumnya, MacBook anyar ini juga tidak dilengkapi Touch Bar yang menghiasi bagian atas keyboard.
Laptop baru Apple ini masih memiliki layar Mini LED yang cerah dan kontras, sistem speaker yang sangat baik, tiga port Thunderbolt 4, port HDMI, SD card reader, dan konektor MagSafe untuk pengisian daya.
Layarnya kini dapat mencapai kecerahan hingga 600 nits untuk konten SDR, yang 20 persen lebih terang dari sebelumnya, mengutip The Verge.
iMac
iMac, desktop atau komputer meja Apple, belum diperbarui sejak model M1 muncul dengan desain anyaranya pada April 2021. Namun, kini iMac mendapat penyegaran dengan chip M3 series.
Apple mengklaim iMac 24 inci bakal semakin bertenaga berkat chipset M3 anyar. Model terbaru ini akan bekerja dua kali lebih cepat dari iMac sebelumnya yang memiliki chipset M1.
Mereka yang beralih dari iMac berbasis Intel akan mendapati bahwa model baru ini lebih cepat 2,5 kali lebih cepat dari beberapa model 27 inci yang paling populer.
iMac 24 inci terbaru yang dirilis Apple sudah menggunakan chip M3. (Foto: Apple)
M3 memiliki CPU 8-core dan GPU hingga 10-core. Inti grafisnya mendukung mesh shading dan ray-tracing yang dipercepat oleh perangkat keras. Chipset ini memiliki Neural Engine 16-core dan juga mendukung memori terpadu hingga 24GB.
Dibandingkan dengan iMac M1 dari tahun 2021, versi bertenaga M3 akan memberikan peningkatan kecepatan hingga 30 persen di Safari dan aplikasi produktivitas seperti Microsoft Excel.
(tim/dmi)
[Gambas:Video CNN]