Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Meteorologi, Klimatolog, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, salah satunya DKI Jakarta. Cek penyebabnya.
“Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll) dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohontumbang, dan jalan licin dalam satu minggu kedepan di wilayah,” tulis BMKG dalam keterangannya, Kamis (16/11).
BMKG menyebut DKI Jakarta berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada 17-18 November dan 21-23 November.
Berikut daftar lengkap wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem selama sepekan ke depan:
17–18 November
Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur;
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, NusaTenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Papua.
19–20 November
Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kep. Riau, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Papua.
21-23 November
Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kep. Riau, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat, dan Papua.
Faktor pemicu
Cuaca ekstrem di sejumlah wilayah itu disebut terkait sejumlah fenomena atmosfer signifikan yang memicu pertumbuhan awan hujan.
Pertama, aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuator diprakirakan aktif di wilayah Aceh bagian utara serta Kalimantan bagian utara dan timur dalam sepekan kedepan.
Kedua, gelombang atmosfer Kelvin diprediksi aktif di wilayah Sumatra bagian selatan, Kalimantan bagian tengah dan selatan, Sulawesi, Maluku, Papua Barat, dan Papua bagian utara.
Sementara, gelombang atmosfer Madden-Julian Oscillation (MJO) dan La Nina tak menunjukkan kondisi yang signifikan buat Indonesia.
Dengan demikian, berdasarkan prediksi kondisi global, regional, dan probabilistik model diprakirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terdapat sejumlah wilayah.
“Di antaranya, Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Bengkulu, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, dan Papua,” tandas BMKG.
[Gambas:Video CNN]
(lom/arh)