Jakarta, CNN Indonesia —
Juru Bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Ariandi Putra buka suara soal perkembangan terkini pencarian pembocor data Bjorka.
Sosok ini sempat heboh di dunia maya karena aksi pembocoran data pribadinya, tapi bukan peretasan secara langsung, pada 2022. Data-data pribadi warga hingga pejabat itu diunggah secara gratis atau pun dijual di forum gelap BreachForums yang kini sudah ditutup.
Hingga kini, sosok asli Bjorka belum terungkap. BSSN berdalih sudah memiliki dokumen yang mendukung pencarian sosok Bjorka.
“Pencarian itu domainnya Polri, BSSN sampai saat ini tidak punya kewenangan tindakan hukum. Tapi semua dokumen dan hal-hal yang jadi temuan BSSN sudah dikirim ke Polri,” kata Ariandi di Jakarta, Selasa (24/10).
Saat ditanya tentang perkembangan pencarian Bjorka, Ariandi irit bicara. Ia menyerahkan wewenang kepada Polri untuk memberikan keterangan lebih lengkap kepada publik.
“Nanti teman-teman Polri yang menyampaikan dan jawab. BSSN mengirim dokumen saja sesuai fungsi,” ujarnya.
Bjorka ramai menghiasi pemberitaan pada 2022 lantaran berbagai aksi pembocoran data publik dan doxing sejumlah pejabat di Indonesia. Di antaranya, pembocoran data PLN, registrasi SIM Card, data MyPertamina, PeduliLindungi, KPU, hingga judul surat untuk Presiden.
Ia, yang mengaku sebagai gadis yang tinggal di Polandia, melakukan rangkaian aksi itu demi sang teman yang diklaim berasal dari Indonesia yang menjadi korban politik eksil.
Buntut aksi-aksi Bjorka itu, Pemerintah membentuk Satgas Perlindungan Data, yang isinya termasuk BSSN dan Polri. Tugasnya, melindungi dan mengamankan data dari berbagai ancaman kebocoran.
Sempat aktif berkomentar soal aksinya di Twitter, channel Telegram, dan BreachForums, Bjorka perlahan menghilang terutama sejak disahkanya Undang-undang Perlindungan Data Pengguna (UU PDP) pada September 2022 dan peningkatan anggaran BSSN.
Setelah BreachForums diberangus Biro Investigasi Federal AS (FBI), Bjorka kehilangan corong utamanya. Beberapa kali nama Bjorka sempat muncul dengan saluran berbeda, tak ada yang bisa memastikan kebenaran identitasnya, apakah sama dengan aktor lama atau tidak.
Akun Twitter @darktracer_int pada Mei 2023 menyebut Bjorka kembali sempat muncul dalam forum hacker baru bernama ExposedForums sambil mengunggah data-data yang diklaim milik Polri.
“Terkait masalah Bjorka, Direktorat Siber masih mendalami kasus tersebut. Tentu bekerja sama dengan stakeholder siber lainnya, yaitu BAIS, BSSN, BIN dan kementerian Kominfo. Jadi penjelasan dari Bareskrim masih didalami,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Senin (29/5).
Ramadhan enggan berspekulasi lebih jauh ihwal apakah data yang beredar di media sosial itu benar milik Polri atau bukan.
“Untuk kasus ini kita tidak bisa berasumsi. Didalami dulu sama Siber ya,” pungkasnya.
[Gambas:Video CNN]
(ikw/arh)