BAKTI Buka Suara Soal Pangkas Target Pembangunan Ribuan BTS 4G


Jakarta, CNN Indonesia —

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika mengakui penurunan target pembangunan menara BTS 4G terkait kasus hukum.

Target pembangunan itu sendiri turun dari sebelumnya 7.904 menara BTS menjadi 5.000 menara.

Dirut BAKTI Kominfo sebelumnya, Anang Achmad Latif, kini sudah jadi terdakwa kasus korupsi pembangunan menara BTS 4G BAKTI di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) bersama mantan Menkominfo Johnny G. Plate.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Untuk jumlah kenapa dia berubah dari 7.904 menjadi 5.000 itu juga karena ada beberapa hal terkait, yaitu terkait dengan hukum,” ujar Direktur Utama BAKTI Kominfo Fadhilah Mathar, di kantornya, Jakarta, Selasa (24/10).

Indah, sapaan Fadhilah, mengatakan pihaknya mau kelanjutan proyek BTS 4G itu benar-benar clear dari kasus hukum. Menurutnya, kasus hukum itu jadi pelajar bagi BAKTI.

Pihaknya juga mendapat masukan dari Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) untuk bisa lebih baik lagi dalam menjalankan proyek penyedia layanan 4G di desa yang masuk kategori 3T (Terdepan, Terpencil, dan Terluar).

“Ketika kami melanjutkan itu tentu kami harus melanjutkan dengan proses bisnis dan tata kelola yang comply. Itu yang kami lakukan dengan menungu proses hukum yang berlangsug,” jelas Indah.

“Dan ketika kami memperoleh review Jamdatun kami akan lihat itu, kami sedang analisis bagaimana melakukan dan melanjutkan proses ini tanpa ada persoalan-persoalan hukum yang punya dampak merugikan masyarakat,” imbuhnya.

Alasan lainnya, menurut Indah, adalah karena tidak semua menara BTS 4G dibangun pemerintah. Ia menyebut ada peran pihak swasta.

“Kedua, kenapa berukurang? Memang karena pemerintah tidak bangun sendiri, swasta juga melakukan pembangunan di beberapa wilayah yang ternyata berdekatan site, yang waktu itu analisa oleh Kominfo. Prinsip BAKTI, ketika swasta ada disana, kami tidak masuk di sana, itu sebenarnya suatu hal yang positif,” papar Indah.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menargetkan 5 ribu BTS 4G bisa diselesaikan dan beroperasi penuh pada akhir tahun 2023.

Budi optimistis BTS yang berlokasi di daerah tertinggal, terpencil, dan terdepan dapat dirampungkan dan segera melayani masyarakat.

Ketua Satgas BAKTI Kominfo, Sarwoto Atmosutarno, mengatakan bahwa pihaknya akan menyusun sejumlah rekomendasi terkait pembangunan BTS 4G.

“Kami optimis. Tetapi, BAKTI Kominfo ini bukan hanya selesai dengan BTS. Tugas BAKTI Kominfo masih banyak,” katanya.

Ke depannya, BAKTI Kominfo juga bertanggung jawab dalam pengoperasian dan pemanfaatan SATRIA-1, penyediaan jaringan serat optik Palapa Ring, penyediaan Hot Backup Satellite (HBS), hingga SATRIA-2.

[Gambas:Video CNN]

(tim/dmi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *