Jakarta, CNBC Indonesia – Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengungkap idenya untuk menyelesaikan masalah persekusi kekerasan dan diskriminasi antar kelompok.
Ia mengatakan akan membuat program online pengacara gratis atau disebut dengan ‘Hotline Paris’. Dengan begitu, masyarakat tak perlu pusing soal biaya ketika ingin mendapat akses hukum.
“Rakyat tidak tahu lapor ke mana? Dan ketika lapor pasti bertemu hukum. Kami rencana buat program online untuk layanan pengacara gratis yang kami sebut sebagai Hotline Paris dengan itu maka rakyat bisa minta tolong negara untuk pengacara oleh negara,” kata Anies dalam Debat Capres 2024 yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12) malam kemarin.
Pantauan CNBC Indonesia, Rabu (13/12/2023), topik ‘Hotline Paris’ ramai dibicarakan netizen di media sosial, bahkan masuk jejeran trending di X (dulunya Twitter).
Sebanyak 5.672 post mendiskusikan tentang gagasan Anies tersebut.
[Gambas:Twitter]
[Gambas:Twitter]
[Gambas:Twitter]
Dikutip dari Detiknews, pengacara Hotman Paris turut menanggapi program Anies tersebut. Menurut dia, sah-sah saja ada program seperti itu.
Ia juga mengaku telah ditelpon oleh Anies. Hotman menilai program Hotline Paris terinspirasi dari dirinya.
“Barusan dia telepon saya, Anies intinya dia secara halus kasih tahu pemakaian nama Paris itu, secara haluslah, nggak secara terang-terangan, berarti seolah mengakui bahwa terinspirasi dari sana, gitu lho,” kata Hotman.
Berdasarkan laporan Drone Emprit, capres nomor Anies merajai topik percakapan di media sosial selama debat pertama berlangsung. Dalam hal ini, Drone Emprit menganalisa kata kunci di X.
Temuannya, Anies menguasai 48.418 percakapan sepanjang debat atau 44%. Selanjutnya disusul capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang menghimpun 40.018 percakapan atau 36%.
Terakhir, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang diperbincangkan sebanyak 21.775 kali atau 20%, dikutip dari akun X pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi.
Pantauan CNBC Indonesia, beberapa topik terkait debat capres-cawapres 2024 kemarin malam masuk ke jejeran ‘trending topic’ X. Selain ‘Hotline Paris, ada pula ‘Gemoy’, ‘Memalukan’, ‘JAKI’, ‘Oposisi’, hingga ‘Ordal’.
Tiga kata kunci terakhir berasal dari ungkapan Anies selama debat berlangsung. JAKI merupakan aplikasi pintar warga Jakarta yang merupakan inisiatif saat Anies menjabat gubernur.
Sementara itu, Anies juga berkali-kali menyuarakan pentingnya menjaga kelompok oposisi dalam suatu pemerintahan, agar negara hukum tak berubah menjadi negara kekuasaan.
Terakhir, Anies juga sempat menyinggung soal budaya ordal (orang dalam) di Indonesia. Ia mengatakan fenomena ordal merupakan salah satu bentuk gangguan terhadap proses demokrasi.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Gibran Maju Cawapres, Ini Reaksi Netizen
(fab/fab)