Amerika-China Perang Chip, Tetangga RI Kebagian Pabrik Baru

Jakarta, CNBC Indonesia – Produsen chip asal Amerika Serikat, GlobalFoundries mengumumkan rencana penambahan kapasitas pabrik di negara tetangga RI, Singapura. Ekspansi tersebut bakal menghabiskan modal US$ 4 miliar.

GlobalFoundries menyatakan ekspansi di Singapura adalah langkah untuk menyesuaikan kemampuan produksi perusahaan terhadap permintaan yang tinggi secara global

“Saya yakin dalam dekade selanjutnya, industri ini bakal berlipat ganda lagi,” kata CEO GlobalFoundries Thomas Caulfied kepada CNBC International, Selasa (12/9/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menyatakan aplikasi baru dan penting dari kecerdasan buatan akan mengubah dunia. Perubahan ini membutuhkan dukungan lebih banyak chip.

“[Permintaan dari industri] otomotif tetap kuat. Cloud untuk kecerdasan buatan juga kuat. Permintaan manufaktur bertahan. Semua terkait konsumer masih lemah,” kata Caulfield.

GlobalFoundries adalah perusahan “pencetak chip” atau foundry yang bertindak sebagai produsen chip untuk perusahaan semikonduktor seperti Qualcom, Mediatek, dan NXP Semiconductor, yang memasok chip ke sekitar 200 pelanggan di seluruh dunia.

Chip produksi GlobalFoundry digunakan di dalam HP, laptop, mobil, sistem realitas virtual, video game, speaker, serta infrastruktur pendukung AI dan 5G.

Singapura sendiri adalah pemasok 11 persen dari semikonduktor yang digunakan oleh produsen elektronik di seluruh dunia.

TSMC asal Taiwan dan Samsung asal Korea Selatan adalah dua perusahaan foundry terbesar dunia di atas GlobalFoundry yang ada di posisi ketiga.

“Sebagai fasilitas semikonduktor paling canggih di Singapura, ekspansi ini menambah kapasitas produksi sebanyak 450 ribu wafer [300 mm] setiap tahun sehingga kapasitas produksi menjadi 1,5 juta wafer (300 mm) setiap tahun,” kata GlobalFoundries dalam siaran persnya.

Fasilitas produksi chip baru akan menciptakan 1.000 lapangan kerja baru bergaji tinggi di Singapura, sebagian besar bertindak sebagai teknisi dan insinyur. Saat ini, GlobalFoundries mempekerjakan 4.500 orang di Singapura.

GlobalFoundries termasuk dalam delegasi AS yang ikut ke Hanoi, Vietnam bersama Presiden AS Joe Biden. Biden dikabarkan berusaha meningkatkan peran negara lain sebagai pemasok chip untuk mengurangi ketergantungan industri teknologi global terhadap China.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Jepang Lumpuhkan Chip China, Ada Campur Tangan Amerika

(dem)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *