Adobe Pamer Gaun Digital, Ganti Desain Pakai Perintah Suara

Jakarta, CNBC Indonesia – Tidak hanya jam atau kaca mata yang bisa menjadi perangkat pintar. Adobe kini punya teknologi smart fashion, yang dipamerkan dalam bentuk prototipe gaun digital.

Konferensi Adobe Max yang digelar di Los Angeles menjadi pertemuan tahunan para insinyur, pengembang, dan profesional kreatif untuk memamerkan rangkaian aplikasi dan teknologi terkini perusahaan.

Ilmuwan riset Adobe Christine Dierk mengejutkan penonton selama presentasi Project Primrose.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Project Primrose adalah terobosan dalam teknologi fesyen yang memanfaatkan rangkaian tampilan modular yang fleksibel, berdaya rendah, dan tidak memancarkan emisi yang dapat menciptakan pola statis atau dinamis pada aplikasi apa pun, termasuk pakaian.

Berbeda dengan gaun biasa, Primrose memungkinkan penggunanya untuk mengganti desain dan warna baju hanya dalam beberapa detik saja.

Dalam video presentasi, Dierk mengenakan pakaian interaktif tersebut yang berupa gaun strapless selutut yang dilengkapi banyak layar kecil seperti sisik.

Saat dia mengucapkan “momen”, membuat perubahan pola pada gaun tersebut, mengubah warna gaun tersebut dari krem menjadi perak metalik, sebuah transformasi yang disambut dengan tepuk tangan dari penonton konferensi.




Adobe MAX Sneaks 2023. (Tangkapan layar youtube ProjectPrimrose )



Adobe mengatakan Project Primrose menggunakan tekstil yang dapat dikenakan, fleksibel, dan tidak memancarkan emisi yang memungkinkan seluruh permukaan menampilkan konten yang dibuat dengan Adobe Stock, After Effects, Firefly, dan Illustrator.

Selain memungkinkan desainer dan seniman menciptakan pola baru yang interaktif, konsep ini juga dapat menghadirkan cara baru kepada konsumen untuk berinteraksi dengan mode dan dunia di sekitar mereka.

Proyek ini merupakan perpaduan antara kecintaan Dierk terhadap teknologi dan fashion. Dierk memegang gelar Ph.D. dalam Ilmu Komputer dari U.C. Berkeley dan memiliki pengalaman luas dalam mengembangkan dan bekerja dengan teknologi yang dapat dikenakan (wearable technology).

Dia juga seorang penjahit ulung dan berbakat yang senang bekerja dengan berbagai bahan dan pola untuk membuat desain fesyennya.

Dalam gelaran tersebut, Primrose baru dipamerkan sebagai konsep, jadi belum diketahui apakah akan tersedia bagi konsumen dan desainer atau kapan.

Namun, berdasarkan penerimaan awal proyek ini, bisa dipastikan kita belum melihat mode terakhir yang didorong oleh teknologi dari Dierk.

[Gambas:Video CNBC]

(dem)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *